IN NOMINE DEI MISERATORIS, MISERICORDIS

Lege in nomine Domini tui, qui creavit:

Senin, 30 Mei 2011

I.3 Tunggal dan Jamak

Gothic_Capital_Dalam bahasa Latin, nomina dideklinasikan menurut jumlah tunggal dan jamak baik sebagai subjek (berkasus nominativus; untuk selanjutnya disebut nominativus saja (nom.)) maupun sebagai objek (berkasus accusativus; untuk selanjutnya disebut accusativus saja (acc.)). Nomina tunggal dapat diubah menjadi nomina jamak dengan mengubah akhiran nomina sesuai dengan deklinasinya.

Perhatikan contoh kalimat di bawah ini:

  1. Regina agricolam laudat. Ratu memuji petani.
  2. Reginae agricolam laudant. Ratu-ratu memuji petani.
  3. Regina agricolas laudat. Ratu memuji petani-petani.
  4. Reginae agricolas laudant. Ratu-ratu memuji petani-petani.

Gothic_P_lada kalimat 1 dan 3, verba ‘laudat’ adalah konjugasi verba untuk persona ketiga tunggal yaitu ‘regina’ sedangkan verba ‘laudant’ pada kalimat 2 dan 4 adalah konjugasi verba untuk persona ketiga jamak yaitu ‘reginae’. Verba dalam bahasa Latin dikonjugasikan sesuai dengan subjeknya (nom.). Apabila nominativusnya tunggal, maka verba yang digunakan adalah verba tunggal dan apabila nominativusnya jamak maka verba yang digunakan pun verba jamak.

NOMINATIVUS TUNGGAL DAN JAMAK SERTA ACCUSATIVUS TUNGGAL DAN JAMAK DITANDAI DENGAN AKHIRAN SESUAI DENGAN DEKLINASINYA SEDANGKAN VERBA DIKONJUGASIKAN SESUAI DENGAN NOMINATIVUSNYA

Nominativus tunggal berakhiran ‘-a’ dan jamak berakhiran ‘-ae’ sedangkan accusativus tunggal berakhiran ‘-am’ dan jamak berakhiran ‘-as’. (dec. I)

Verba yang bersubjek (nom.) persona ketiga tunggal berakhiran ‘-t’ sedangkan verba yang bersubjek (nom.) persona ketiga jamak berakhiran ‘-nt’. (con. I)

.L.

nota bene (n.b.): dec. I = declinatio I; con. I = coniugatio I

Sabtu, 28 Mei 2011

Akhiran kata dalam bahasa Latin

Perhatikan kalimat di bawah ini:

  1. Diana Latonam amat.
  2. Latonam Diana amat.
  3. Diana amat Latonam.
  4. Latonam amat Diana.
  5. Amat Latonam Diana.
  6. Amat Diana Latonam.

Gothic_Capital_Dapat kita ketahui bahwa kata Diana pada keenam kalimat di atas berakhiran ‘-a’. Akhiran ‘-a’ menyatakan bahwa kata Diana itu berfungsi sebagai subjek / pokok kalimat yang berarti ‘Diana yang mencintai.’ Kemudian perhatikan lagi kata-kata Latonam. Akhiran ‘-am’ menyatakan bahwa kata Latonam itu berfungsi sebagai objek / pelengkap penderita dari kata ‘mencintai.’ Jadi kalimat-kalimat diatas dapat diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi ‘Diana mencintai Latona.’

Sedangkan kalimat ‘Latona mencintai Diana’ dapat diterjemahkan menjadi:

  1. Dianam Latona amat.
  2. Latona Dianam amat.
  3. Dianam amat Latona.
  4. Latona amat Dianam.
  5. Amat Latona Dianam.
  6. Amat Dianam Latona.
DALAM BAHASA LATIN, FUNGSI/JABATAN KATA DINYATAKAN DENGAN AKHIRAN.

Pokok kalimat (subjek) berakhiran ‘-a’; sedangkan pelengkap penderita (objek) berakhiran ‘-am’.

(dec. I)

.L.

Catatan: Dalam istilah linguistik bahasa Indonesia, subjek dan objek merupakan fungsi sintaksis unsur-unsur kalimat.

Jumat, 27 Mei 2011

Bahasa Indonesia dan Bahasa Latin itu Berbeda

Gothic_Capital_Dalam bahasa-bahasa modern, penempatan kata menjadi penentu fungsi kata tersebut dalam kalimat, misalnya sebuah kata yang ditempatkan di depan sebuah kata kerja, biasanya ia berfungsi sebagai subyek. Bahasa Latin tidaklah demikian. Fungsi sebuah kata ditentukan oleh akhiran kasus dari kata tersebut dan bukan oleh penempatannya dalam kalimat.

Baca dan perhatikan kedua kalimat berikut:

  1. Ratu memuji petani.
  2. Petani memuji ratu.

Apakah kedua kalimat di atas memiliki makna yang sama? Sekarang perhatikan tiga kalimat bahasa Latin di bawah ini:

  1. Regina agricolam laudat.
  2. Agricolam regina laudat.
  3. Regina laudat agricolam.

Ketiga kalimat di atas memiliki makna yang sama yaitu “Ratu memuji petani.”

DALAM BAHASA LATIN, PERUBAHAN SUSUNAN KATA TIDAK TERLALU DIPENTINGKAN. PENYUSUNAN KATA TERSEBUT SANGAT TERGANTUNG DARI CITA RASA BERBAHASA SAJA

.L.

 

VEHICVLA TERRAE–ANGKUTAN DARAT

mobil

AVTOCINETVM/AVTORAEDA/AVTOMOBILE – mobil

Two Transformers race down Rosamond Boulevard followed by a camera car during a film shoot here Feb. 28, 2007. This shoot marks the second and final round of filming for the upcoming

AVTOCINETVM ONERARIVM/PLAVSTRVM AVTOCINETICVM – truk/trailer

bus

LAOPHORIVM/LAOPHOREVM/AVTOCINETVM OMNIBVS/AVTOBVS/COENAUTOCINETVM/

AVTOCINETVM LONGVM – bus

Bus Sekolah Bintan

LAOPHORIVM SCHOLARE – bus sekolah

london_bus

LAOPHORIVM DVORVM TABVLATORVM

bus dua tingkat

jeep

PERTORRITVM AMERICANVM – jeep

motor

AVTOMATARIA BIROTA

/MOTORCYCVLA/MOTORCYCLETTA/

MOTOROTA – sepeda motor

birotatio

BIROTATIO

sepeda

BIROTA – sepeda

cisium

CISIVM

skuter_sachs

BIROTVLA AVTOMATARIA – skuter

carrus

CARRVS

taksi_blue_bird

TAXIRAEDA

traktor

TRACTORIVM – traktor

kereta api

HAMAXOSTICHVS – kereta api

locomotive_seguin_011

MACHINA VECTRIX/VAPORITRAHEA/HAMAXA

lokomotif

N·R·I

IESVS·NAZARENVS·REX·IVDAEORVM

.L.