MVRVS
1. MASCVLINVM -us
| murus, tembok tema vokal muro- akar kata mur- | |||
| Singularis | Pluralis | ||
| sufiks |
| sufiks | |
Nom. | mūrus | -us | mūrī | -ī |
Gen. | mūrī | -ī | mūrōrum | -ōrum |
Dat. | mūrō | -ō | mūrīs | -īs |
Acc. | mūrum | -um | mūrōs | -ōs |
Abl. | mūrō | -ō | mūrīs | -īs |
Voc. | mūre | -e | mūrī | -ī |
Loc. | mūrī | -ī | mūrīs | -īs |
Catatan: Ada beberapa kata yakni: fagus (sejenis pohon pantai, bakau), pōpŭlus (sejenis pohon, Ingg.: popular; tidak sama dengan pŏpŭlus yang berarti bangsa), ulmus (Ingg. elm-tree, sejenis pohon yang tinggi dan bagus), cerăsus (pohon cherry), yang kesemuanya berjenis femininum, namun ditasrifkan seperti kata dominus di atas.
PILVM
2. NEVTRVM -um
| pīlum, tombak tema vokal pīlo- akar kata pīl- | |||
| Singularis | Pluralis | ||
| sufiks |
| sufiks | |
Nom. | pīlum | -um | pīla | -a |
Gen. | pīlī | -ī | pīlōrum | -ōrum |
Dat. | pīlō | -ō | pīlīs | -īs |
Acc. | pīlum | -um | pīla | -a |
Abl. | pīlō | -ō | pīlīs | -īs |
Voc. | pīlum | -um | pīla | -a |
Loc. | pīlī | -ī | pīlīs | -īs |
Catatan:
- untuk neutrum nominativus, accusativus, dan vocativus semua sama.
- ada tiga kata yang berakhiran –us namun neutrum: virus (racun, virus), vulgus (rakyat jelata), pelagus (laut secara keseluruhan). Virus dan vulgus tidak punya bentuk jamak; dan virus hanya punya bentuk nom. dan acc., sedangkan untuk casus lain digantikan dengan kata lain: venenum, -i (racun).
PVER
3. MASCVLINVM -er DAN -ir
Catatan:
- Kata benda yang berakhiran –er (semua masculinum) beberapa di dalam tasrifnya mempertahankan –e- nya (e.g. puer, pueri), namun ada sebagian besar yang kehilangan –e- nya (e.g. ager, agri; liber, libri, etc.).
- Yang berakhiran –ir hanya vir (orang laki-laki) dengan semua kata gabungannya: duumvir (dua serangkai), triumvir (tiga serangkai), decemvir (sepuluh serangkai), etc.
Beberapa Kekecualian:
4. Yang berkaitan dengan kasus:
- Genetivus singular dari kata-kata yang berakhiran –ĭus atau –ĭum pada umumnya berakhiran –ii, namun sering juga digabung menjadi –ī. e.g. Aemilĭus, Aemiliī atau Aemilī; filĭus, filii atau filī.
- Vocativus singular: pada umumnya kata-kata yang berakhiran –us dalam voc. sing. berakhiran –e; namun untuk nama pribadi yang berakhiran –ĭus dan juga dua kata lain: filius dan genius, berakhiran –i e.g. Vergilī, Antonī, filī, etc.
Demikian juga untuk kata ganti empunya: meus: voc. sing. mī. Sedangkan deus dalam voc. sing. tetap deus.
IVPPITER DEVS MAXIMVS ROMANORVM
| deus, dewa tema vokal deo- akar kata de- | ||
| Singularis | Pluralis | |
|
|
| |
Nom. | deus | deī, dī | |
Gen. | deī | deōrum, deum | |
Dat. | deō | deīs, dīs | |
Acc. | deum | deōs | |
Abl. | deō | deīs, dīs |
5. Yang berkaitan dengan “numerus”:
- ada beberapa kata benda dan nama kota yang hanya punya bentuk plural;
- ada beberapa kata yang dalam bentuk plural punya arti yang berbeda dari singular.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar